Kamis, 27 Mei 2010

Dituding Jadi Makelar DAK, Ketua Komisi D Naik Pitam

Kota | Surabaya Seruu
Written by Redaksi Seruu.Com on Tuesday, 25 May 2010 09:07   
Makin santernya rumor tentang adanya anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD), Kabupaten Sumenep, Madura,  yang menjadi makelar Dana Alokasi Khusus (DAK) lengkap dengan sejumlah uang jaminan, tampaknya mendapat respon yang beragam dikalangan anggota dewan. Sebagian hanya geleng-geleng kepala, dan sebagian lain mengaku baru tahu dari salah satu dan sebagian lagi langsung mencak-mencak.
"Wah itu tidak mungkin Mas, mana mungkin ada anggota dewan yang jadi markus kayak gituan. Itu pasti tidak benar. Bagi saya pribadi, itu masalah harga diri, jadi tidak mungkin. Mereka pasti hanya berspekulasi dan  sekedar tahayyul, "Ujar Ach. Zubaidi, Ketua Komisi D DPRD Sumenep, dari Fraksi PPP. Senin (24/05/2010).
Namun ketika didesak kemungkinan akan kebenaran informasi markus DAK oleh sejumlah oknum komisi D, Zubaidi malah beralasan lain. "Oke, kita hargai hasil temuan mereka itu. Kita dimosi akan menindak lanjuti masalah ini. Tetapi kami juga meminta kepada Dinas Pendidikan Sumenep, agar tidak melayani anggota dewan yang nakal. Tidak usah ikut-ikutan, ''Imbuhnya.
Sekedar mengabarkan, rumor tentang adanya anggota dewan yang menjadi makelar DAK itu mulai muncul kepermukaan dan ramai dibicarakan dari bibir ke bibir itu ditengarai sejak terjadinya aksi unjuk rasa oleh ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) didepan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep. Hal tersebut diperkuat dengan pengakuan salah satu kepala sekolah, yang enggan disebutkan namanya.

"Saya  mendukung langkah teman-teman jurnalis dalam mengungkap masalah ini (mardak). Saya juga pernah didatangi salah satu dari mereka, "Terang Kepala sekolah yang juga mantan jurnalis dan aktivis LSM, [Miftahol]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar